Senin, 14 Desember 2009

Langkah membuat efek tulisan air dengan Photoshop

Langkah 1
Buatlah sebuah file baru, atau buka file yang sudah ada (yang akan Anda beri efek teks ini). Pada contoh kali ini, saya menggunakan sebuah gambar daun pisang, yang saya dapat dari kumpulan gambar wallpaper.

Langkah 2
Buatlah sebuah layer baru, dengan cara mengeklik icon Create New Layer di palet layer.

Isi layer yang baru tadi dengan warna putih.
Langkah 3
Buatlah sebuah tulisan yang berwarna hitam. Ukuran dan jenis huruf bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan jenis huruf / font Tempus Sans ITC. Gunakan font sesuai selera Anda, namun mungkin akan lebih bagus jika jenis huruf yang digunakan bukan huruf-huruf yang formal.

Langkah 4
Gabungkanlah layer tulisan dengan layer 1 (layer yang berwarna putih tadi) dengan cara mengaktifkan layer tulisan kemudian memilih menu Layer > Merge Down. Yang layer background (yang isinya gambar yang dbuka tadi, dalam tutorial ini adalah gambar daun pisang tadi) jangan ikut digabung.
Langkah 5
Pada layer yang sudah digabung tadi, berikanlah efek Crystalize. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter > Pixelate > Crystallize. Masih ingat dengan efek foto robek? Ya, hampir mirip dengan langkah yang ada pada tutorial tersebut. Pada pengaturan ukuran Cell size, aturlah secukupnya hingga gambar nya seperti dibawah ini. Pada tutorial Photoshop ini, saya beri pengaturan sebanyak 6.

Tujuan langkah ini adalah agar pinggiran dari tulisan menjadi tidak rata secara agak berlebihan, hingga ada bagian dari tulisan yang mengecil bahkan terpotong.
Langkah 6
Langkah berikutnya adalah membuat gambar tersebut agak kabur, tujuannya untuk membuat tepian yang tidak rata tersebut menjadi agak buram dan kabur. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Pada tutorial ini, saya isikan 3,5 pixel pada nilai pengaturan Radius.

Langkah 7
Sekarang pilihlah menu Image > Adjustment > Levels. Buatlah agar gambar yang sudah dikaburkan tadi semakin kontras. Buatlah seperti gambar dibawah ini. Dekatkan titik segitiga Shadow dengan Highlight.

Langkah 8
Aktifkan palet channel (palet ini bisa diklik langsung namanya di dekat palet Layer, atau dengan memilih menu Window > Channel). Pada palet ini, klik icon Load Channel as Selection.

Langkah 9
Kembali lagi pada palet layer (Window > Layer). Tekanlah tombol Delete pada keyboard untuk menghapus warna putih pada layer yang sudah berisi tulisan tadi. Yang terhapus hanyalah bagian putihya saja, sesuai dengan bentuk seleksi pada Langkah ke-8 tadi.

Setelah ini, hilangkan seleksinya dengan memilih menu Select > Deselect.
Langkah 10
Atur bentuk tulisan ini, agar lebih sesuai dengan kondisi gambar background. Pada tutorial ini, saya mengubah ukurannya dengan Edit > Free Transfrom, dan menggunakan fasilitas Warp mode.

Langkah 11
Update:
Jika Anda hanya bisa mengikuti tutorial ini hingga langkah ke-10, mohon untuk membaca keseluruhan tutorial ini dengan lebih teliti lagi sejak paragraf pertama.
Sekarang terapkan Style tetesan air yang sudah kita punyai. Jika ingin menambah beberapa bentuk tetesan lagi, pilihlah Brush tool, kemudian sapukan beberapa lingkaran kecil pada layer tulisan ini. Secara otomatis, style tetesan air akan langsung ikut diterapkan juga.
Berikut ini gambar tutorial efek tulisan air yang sudah jadi.

Selamat mencoba dan berkreatifitas dengan Photoshop

ILUSTRASI

Semenjak mengeluarkan versi terbarunya, yaitu Adobe Photoshop CS, CS2, CS3 dan terakhir CS4, maka makin lengkaplah keajaiban dunia Photo Editing di dunia Photographer dan Photo Editor yang hadir di hadapan anda. Teknik Retouch & Repro adalah dua istilah yang kerap menjadi andalan sang maestro design ketika “melayani dahaga” client-nya akan kebutuhan sentuhan-sentuhan special effect yang akan memunculkan hasil cetak foto yang lebih baik (baca: berbeda!!) dengan foto/wajah aslinya .
Begitu juga dengan latihan (tutorial) kita kali ini, disini kita akan mencoba untuk belajar berbagai teknik-teknik dasar (basic) photoshop yaitu lebih tepatnya ‘bermain mengganti warna rambut‘ dengan efek foto digital seperti contoh gambar ilustrasi diatas.
Khusus untuk para pemula/beginer/newbie designer, anda jangan kuatir karena saya mencoba menyuguhkan langkah-langkah mengedit foto ini dengan mudah, praktis dan cepat… semoga bermanfaat .
PERSIAPAN
Sekedar informasi saja.. latihan yang saya sharing dengan anda ini termasuk keahlian “dasar” di dalam belajar Adobe Photoshop, dan diluar sana banyak sekali cara-cara lain yang lebih ‘ajaib‘ dari pada cara di tutorial kita kali ini. Jika anda menginginkan pemahaman step by step tutorial yang lebih mudah untuk diikuti.. saya anjurkan anda menggunakan tools (image) yang sama persis dan jika telah sukses anda wajib berkreasi dengan foto anda sendiri.
• DOWNLOAD dan SAVE foto latihan pada link berikut ini
TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Teknik-teknik yang akan dipelajari dan digunakan adalah sbb:
• Duplicate, Rename Layer (menggandakan layer)
• Magnetic Lasso Tools (menseleksi secara metode besi sembrani)
• Reveal Selection, Layer Mask (teknik mask yang hanya terseleksi)
• Color Balance dan Brush Mask (merubah dan menambah-mengurangi area)
LANGKAH 1: MENDUPLIKASI LAYER

Pada langkah pertama ini kita akan menggandakan foto menjadi dua buah bagain yang sama dengan cara ‘ditumpuk‘ pada lapisan (layer) yang sama dengan tujuan untuk memisahkan bagian-bagian dari master foto editing yang kita kerjakan, misalnya bagian rambut, bagian kepala, bagian mata, dll. hal ini sangat penting agar foto asli (master photo) tetap utuh ketika fasilitas UNDO tidak dapat lagi menolong anda untuk kembali kebagian penting pada proses sebelumnya.
Langkah-langkah menduplikatkannya mudah saja, yaitu:
• Buka Foto dengan program aplikasi Adobe Photoshop dengan versi apa saja (dianjurkan minimal versi CS)
• Munculkan Panel Layer dengan cara WINDOWS > LAYERS atau tekan tombol F7 pada Keyboard computer anda
• Setelah muncul seperti gambar diatas CLICK KANAN FOTO > PILIH DUPLICATE LAYER…
LANGKAH 2: MENSELEKSI AREA RAMBUT

Satu lagi hal terpenting yang menjadi bagian inti dari tutorial merubah warna rambut ini adalah langkah didalam menseleksi atau “hanya memilih” area rambut yang akan diwarnai saja oleh kita.
Untuk melakukan cara diatas tersebut sebenarnya mudah saja , wah bener nech? yap!! Adobe Photoshop menyediakan sekitar 9 alat (tools) seleksi yang dapat anda gunakan sesuai kebutuhan anda diataranya adalah Rectangular Marquee Tool (M), Eliptical Marquee Tool (M), Single Row Marquee Tool, Column Marquee Tool, Lasso Tool (L), Polygonal Lasso Tool (L), Magnetic Lasso Tool (L), Quick Selection Tool (W), Magic Wand Tool (W).
Untuk ‘kasus‘ yang kita hadapi kali alat yang paling tepat untuk digunakan adalah Magnetic Lasso Tool (L), kenapa? karena dengan alat pada tool box Adobe Photoshop ini anda dapat dengan mudah menyusuri tepi-tepi rambut pada model diatas seperti layaknya magnet yang hanya menempel pada benda besi saja (rambut) dia tidak akan menempel pada benda kayu (kulit), air (telinga), kain (baju), dll. benar-benar alat yang sempurna . Sedangkan secara selintas cara-cara menggunakannya adalah sbb;
• Pilih/Click layer yang akan diedit pada panel layer di sebelah kanan area kerja (workspace) Adobe Photoshop anda
• Setelah itu pilih alat (tools) yang bernama Magnetic Lasso Tool (atau tekan tombol “L” di keyboard anda agar langsung terpilih)
• Click sekali pada tepi/sisi object rambut
• Setelah itu tanpa menekan tombol apapun di Mouse dan Keyboard susuri/ikuti tepi-tepi rambut model foto kita diatas
INFO: Magnetic Lasso Tool akan bekerja secara otomatis menempel pada area warna-warna yang senada (hampir sama) saja, maka dari itu tanpa diclick secara manualpun tepi-tepi rambut diatas akan otomatis terpilih
TIPS: Jika anda merasa hasil seleksi ketika menyusuri tepi rambut dirasa tidak pas atau tidak tepat menempel anda boleh melakukan teknik CLICK sekali saja pada area-area tertentu, misalkan lengkungan ujung rambut, sudut telinga, sudut leher, dll. Setelah itu lanjutkan kembali menyusuri tepi-tepi rambut seperti langkah sebelumnya.
• Jika anda telah berhasil menyusuri seluruh tepi-tepi rambut (seperti contoh ilustrasi diatas) dan antara titik (node) awal dan titik ujung sudah bertemu, anda dapat melakukan DOUBLE CLICK pada akhir titik agar kedua ujung titik dapat bersatu
• Selesai
LANGKAH 3 MEMBERI EFEK MASK PADA HASIL SELEKSI

Untuk memulai mengedit area rambut hasil seleksi yang kita lakukan tadi, masuklah kemenu LAYER > LAYER MASK > REVEAL SELECTION. Hal ini dilakukan agar apapun yang kita edit dan hapus tidak akan berpengaruh ke foto aslinya, namun hanya berpengaruh terhadap area warna rambut saja, Sssst…!! itulah trick rahasia dari tutorial kita kali ini .
LANGKAH 4: RENAME LAYER

TIPS: Untuk mempermudah membedakan mana layer foto dengan rambut warna kuning emas, mana layer photo dengan warna Pink, dst. Anda dapat merubah nama layer dengan inisial text sesuka anda (lihat contoh diatas), caranya DOUBLE CLICK TEXT pada LAYER > KETIK NAMA > ENTER
LANGKAH 5: MERUBAH KOMBINASI WARNA

Pada langkah ini anda kita akan membuat kombinasi alias aneka-reka warna , yang anda butuhkan adalah bermain dengan 6 kombinasi warna primer yaitu R (Red) G (Gree) B (Blue) C (Cyan) M (Magenta) Y (Yellow), langkahnya simple saja:
• Lihat pada layer (lapisan) rambut baru yang telah anda duplikasi dan rename sebelumnya
• CLICK SEKALI pada KOTAK FOTO Sebeah kiri atau CLICK SEKALI tulisan Background copy/Kuning
• Tekan tombol Ctrl (control) + “B” pada keyboard untuk memunculkan panel Color Balance atau anda bisa masuk ke menubar IMAGE > ADJUSTMENTS > COLOR BALANCE
• Setelah muncul menu warna seperti gambar diatas aturlah komposisi warna layer mask seperti contoh diatas
TIPS: Ketik Color Level seperti contoh diatas +100, +22, -100 atau anda dapat men-drag (menggeser) slider warna sesuai keinginan anda
LANGKAH 6: MERAPIHKAN AREA RAMBUT

Satu lagi teknik Finishing Touch yang cukup penting untuk memunculkan detail foto editing yang sempurna didalam tutorial belajar mengedit photo kita kali ini yaitu Teknik Brush Mask.
Dengan menggunakan tool kuas (brush) warna HITAM dan PUTIH anda dapat mengurangi area mask rambut ataupun menambah area mask rambut, sehingga setiap ujung helai rambut tidak ada yang terlewat terwarnai.
Anda lihat hasil seleksi pada contoh yang saya buat diatas… khususnya yang saya tandai dengan tanda “>>” ada bagian-bagian rambut yang tidak rapih terseleksi dalam LANGKAH 2: MENSELEKSI AREA RAMBUT sebelumnya, mungkin bagi anda yang baru pertamakali belajar latihan menggunakan teknik Mask ini adalah sebuah ‘petaka ‘!! (hehe) namun tenang saja kita akan mencoba memperbaikinya sekarang juga:
• Pastikan Warna Foreground (atas) dan Warna Background (belakang) Adobe Photoshop (7, CS, CS2, CS3, CS4) adalah HITAM (#000000) dan PUTIH (#FFFFFF) atau kembali ke DEFAULT dengan cara TEKAN TOMBOL HURUF “D” di KEYBOARD, hal ini akan mengakibatkan apapun warna yang anda setting sebelumnya akan kembali kewarna dasar yaitu hitam dan putih
INFO: Brush berwarna FOREGROUND hitam digunakan untuk menghapus/mengurangi area MASK pada rambut, sedangkan Brush berwarna FOREGROUND putih digunakan untuk menambah area MASK pada object rambut.
• Untuk kasus latihan kali ini… kita membutuhkan koas (brush tools) berwarna foreground PUTIH, jadi CLICK SEKALI pada Brush Tool dan mulailah menggosokan koas (brush tools) pada area rambut yang tidak ter-masking atau tidak ikut terseleksi dengan rapi hingga seluruh rambut menjadi terwarnai semuanya
TIPS: Sesekali anda pasti membutuhkan mengganti antara warna Background dan Foreground dalam praktek kali ini, tips dan trik-nya mudah saja.. anda tinggal menekan tombol “X” pada keyboard maka antara warna hitam dan putih akan otomatis bertukar satu samalain, hal ini penting untuk menambah dan menghapus masking.
INFO: Untuk mengganti jenis koas (brush) dan ukurannya anda dapat melakukan CLICK KANAN pada kanvas foto dan pilihlah sesuai kebutuhan (lihat gambar)
LANGKAH 7: MENAMBAH LAYER WARNA RAMBUT

Bagaimana langkah-langkah praktik diatas sudah sukses anda lakukan bukan? jika sudah.. tibalah saatnya anda membuat berbagai variasi warna rambut sehingga tampak berwarna-warni, caranya mudah saja:
• Kembali lagi menduplikatkan berwarna KUNING dan gantilah COLOR BALANCE sesuai cara pada langkah sebelumnya
• Jika sudah cobalah menghapus Mask dari layer baru tersebut agar memunculkan effect warna rambut yang bergradasi (trap) seperti contoh di gambar ilustrasi diatas
• Jika anda merasa 2 macam fariasi warna rambut diatas kurang ‘sreg dihati‘ anda dapat dengan mudah menduplikasikan kembali layer warna KUNING dan ulangi lagi semua langkah yang telah anda pelajari diatas hingga memunculkan hasil manipulasi digital terbaik versi anda, mudah bukan

Color Range untuk menyeleksi gambar

Bukalah sebuah gambar dengan Photoshop. Misalnya gambar dibawah ini. Gambar ini diambil dari salah satu gambar wallpaper punya Windows.

Kemudian pilih menu Select > Color Range.
Setelah muncul kotak pilihan Color Range, bentuk pointer akan berubah menjadi eyedropper tool. Klikkan pointer ini pada salah satu area pada bidang gambar. Warna yang ada pada bagian yang Anda klik tadi akan muncul sebagai area berwarna putih di kotak dialog Color Range.

Area yang berwarna putih ini menunjukkan bahwa area tersebut akan dijadikan sebuah seleksi. Usahakanlah untuk membuat area gambarnya berwarna hitam dan putih sesuai dengan area gambar yang akan diseleksi.
Untuk menambah area yang dipilih, kliklah dulu icon eyedropper dengan tanda + (plus), kemudian kliklah area yang akan ditambahkan dalam seleksi. Demikian juga sebaliknya, untuk mengurangi area seleksi, gunakanlah eyedropper dengan tanda – (minus).

Pada bagian Select, bisa juga dipilih beberapa preset warna yang bisa digunakan, misalnya Red, dan yang lainnya.
Berikut ini contoh gambar yang sudah dibuat hitam dan putih.

Tinggal klik OK, maka seleksinya sudah jadi. Jika bidang seleksi yang Anda inginkan justru terbalik, area seleksi bisa dibalik dengan memilih menu Select > Inverse.
Selamat mencoba

Tutorial Adobe Photoshop Komplit

28 Maret 2008 in Webdesign, design grafis, tips, trik | Tags: design grafis, tutorial, tutorial adobe photoshop, Webdesign
Foto-foto artis seperti Sandra Dewi & Nia Ramadhani, yang banyak beredar di Internet dibuat dengan Adobe Phostoshop. Hasil gambar olahan Adobe Photoshop ini juga banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Saat ini Adobe telah mengeluarkan Adobe Photoshop CS3 yang lebih powerfull. Versi sebelumnya, yaitu Adobe Photoshop CS2, Adobe Photoshop CS, dan Adobe Photoshop 7, masih sering dipakai untuk komputer lama (pentium 3 ke bawah). Tutorial Adobe Photoshop ini dibagi dalam 6 Bab.
________________________________________
BAB I – MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP
BAB II – SELECTION & TOOL
BAB III – PERMAINAN WARNA
BAB IV – TEKS DAN VEKTOR
BAB V – LAYER, MASK, STYLE
BAB VI – EFEK KHUSUS PHOTOSHOP
________________________________________
BAB I – MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP
________________________________________
1.1. Apa itu Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download Adobe Photoshop klik di sini.
1.2. Mengenal Area Kerja
Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian BAB I (lihat gambar 1.1).

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
1.3. Praktek Bab 1
1.3.1. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
1.3.3. Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
1.3.4. Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.
1.3.5. Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
1.3.7. Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.
________________________________________
BAB II – SELECTION & TOOL
________________________________________
2.1. Menyeleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
2.2. Tool-tool yang lain

2.3. Praktek Bab II
2.3.1. Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
2.3.2. Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
2.3.3. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
2.3.4. Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
2.3.5. Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
2.3.6. Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

2.3.3. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
2.3.3. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
2.3.4. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
2.3.5. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.

2.3.6. Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
2.3.7. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
2.3.8. Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
2.3.9. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
2.3.10. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).
________________________________________
BAB III – PERMAINAN WARNA
________________________________________
3.1. Sekilas mengenai warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
3.2. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
3.3. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
3.4. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
3.5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
3.6. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
3.7. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
3.8. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
3.9. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
3.10. Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
3.11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.
3.12. Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.


________________________________________
BAB IV – TEKS DAN VEKTOR
________________________________________
4.1. Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

4.2. Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
4.3. Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.
________________________________________
BAB V – LAYER, MASK, DAN STYLE
________________________________________
5.1. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
5.2. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.

Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.
5.3. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.

5.4. Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.

________________________________________
BAB VI – EFEK KHUSUS PHOTOSHOP
________________________________________
6.1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.

6.2. Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.

6.3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

Cara Memperjelas Hasil Foto Dari Kamera HP

Seperti yang sudah saya bahas pada artikel saya sebelumnya yang ada disini. Untuk membuat foto kita yang jelek atau penuh dengan bintik-bintik akibat dari hasil jepretan dari kamera HP dan kamera digital dengan pixel rendah, kita tidak perlu dengan susah payah harus melakukan beberapa pengaturan pada Adobe Photoshop. Bagi anda yang jago dengan Photoshop hal ini bukanlah merupakan hal yang sulit, tetapi bagi anda yang awam dengan makhluk yang namanya Photoshop pasti akan kebingungan.

Apalagi bagi anda yang bekerja di Percetakan bagian Desain Grafis pasti akan suntuk juga kalo harus edit foto yang seperti itu. Karena waktu anda akan terbuang banyak hanya untuk mengedit 1 foto, itu kalau foto yang jelek cuma 1 kalau ada 10 bahkan lebih pasti akan ribet juga. Apalagi jika pada saat itu pekerjaan juga sedang banyak. Pasti orang yang antri untuk sekedar setting atau desain ditempat anda akan bosan juga harus menunggu anda mengedit foto yang jelek itu. Bagi yang photoholic dan suka memasang foto di Friendster tetapi dengan fasilitas yang (maaf) pas-pasan, hanya punya kamera dari kamera HP tetapi tidak pakai yang 3.2 Megapixel atau bahkan yang 5 Megapixel pasti akan kecewa karena hasilnya yang jelek penuh dengan bintik-bintik. Foto yang jelek penuh dengan bintik-bintik itu bisa dibersihkan agar bisa menjadi lebih bagus. Bagaimana caranya….?

Jika anda membaca artikel saya yang sebelumnya yang ada disini pada gambar artikel tersebut bintik-bintik yang ada cuma sedikit atau bahkan tidak tampak. Mungkin anda penasaran dan bertanya-tanya apa mungkin jika bintik-bintik itu ada banyak diseluruh gambar bisa dibersihkan…..? Jawabannya adalah BISA. Kalau anda tidak percaya anda lihat gambar saya dibawah ini yang sebelumnya penuh dengan bintik-bintik bisa menjadi bersih.

contoh noiseware1 Cara Memperjelas Hasil Foto Dari Kamera HP

Untuk membuat foto anda menjadi seperti gambar yang disebelah kanan saya tetap menggunanakan plugin dari Photoshop yaitu Noiseware Professional V4.1.1.0 for Adobe Photoshop. Jika pada gambar pada artikel saya yang pertama anda hanya perlu untuk 1 klik saja gambar sudah jadi lebih bagus. Sedangkan untuk gambar saya yang diatas anda juga tidak terlalu ribet untuk mengaturnya. Ketika anda menghadapi gambar yang seperti diatas sebelah kiri saya berikan tips untuk anda agar dapat mengedit gambar tersebut bisa menjadi seperti yang disebelah kanan. Dan perlu anda ketahui juga gambar diatas saya ambil melalui media scanner dan pasti kualitas juga akan turun, tetapi saya masih bisa menghasilkan gambar seperti yang ada di sebelah kanan. Untuk bisa menghasilkan gambar yang seperti di sebelah kanan sebelumnya anda harus download dulu pluginnya yang ada disini.

Hanya sekedar kasih info saja semua file download gratis yang ada di blog ini diletakkan di server ziddu, apabila anda menginginkan download dari ziddu lebih cepat dan tidak terputus pada saat download baca tutorialnya yang ada disini.

Biar bisa langsung praktek aku kasih tutorial sekalian

Instalasi :

1. Ekstrak file Noiseware Professional V4.1.1.0 for Adobe Photoshop.

2. Instal Plugin tersebut kalau bisa taruh filenya pada direktori Plug-Ins yang ada di folder dimana anda menginstal Adobe Photoshop anda misal : C:Program FilesAdobeAdobe Photoshop CS3Plug-Ins (Untuk Adobe Photoshopnya tidak harus CS3) terserah yang anda pakai versi berapa. Adobe Photoshop 7, CS1, CS2 bisa dipakai

3. Setelah itu copy file patch pada pada direktori C:Program FilesAdobeAdobe Photoshop CS3Plug-InsImagenomic (Untuk Adobe Photoshopnya terserah yang anda pakai versi berapa tidak harus CS3 seperti yang saya pakai) dan jalankan Program Patch, setelah program patch jalan klik pada kotak (tombol) patch. Selesai restart komputer anda.

Edit Gambar :

1. Buka Program Adobe Photoshop

2. Buka gambar yang mau diedit

3. Klik Menu Bar yang ada di atas

klik Filter —> pada bagian bawah sendiri

akan muncul Imagenomic (arahkan kursor anda pada tulisan tersebut)

—> Pilih Noiseware —-> klik

3. Setelah terbuka menu Noiseware pada setting pilih menu

Full (Stronger Luma Noise)

4. Pada Noise Level

Luminance —-> +8

Color —–> +2

5. Pada Noise Reduction

Luminance —-> 100%

Color —–> 100%

6. Pada Detail

Detail Protection

Luminance —-> 0

Color —–> 5

Detail Enhancement

Biarkan Default

7. Pada Frequency

Noise Level

High Freq : —–> +20

Mid Freq : —–> +20

Low Freq : —–> +15

Very Low Freq : —–> +7

8. Pada Noise Reduction

High Freq : —–> 100%

Mid Freq : —–> 100%

Low Freq : —–> 100%

Very Low Freq : —–> 100%

9. Pada Tonal Range

Semuanya diisi pada nilai maksimal

10 . Pada Color Range

Biarkan default

11. Klik OK dan sudah jadi seperti gambar yang ada dikanan

Jika anda mungkin lebih telaten dari saya anda bisa menghasilkan gambar yang lebih bagus lagi. Untuk pengaturan yang diatas itu pengaturan yang saya lakukan pada gambar contoh diatas. Saya sarankan anda bereksperimen dengan mencoba beberapa pengaturan yang ada agar anda bisa menghasilkan karya yang lebih bagus lagi.

Bagaimana apakah anda sudah berhasil mengedit gambar menjadi lebih baik atau mungkin anda punya cara yang lain…?